
Syukur, kita tiba di ambang half Ramadhan, syukur bukan kerna tiba nak habis, tapi tiap hari nan berlalu dapat terisi dengan amalan yang sepatutnya. Namun semakin sayup-sayup tirai ramadhan menjatuhkan dedauannya, rasa rindu...dan terus terlintas....apakala di rakaat akhir terawikh, ketika alunan Qul A'uzubi rabbin naaas...apakah esok masih ada peluang lagi untuk aku bersama Mu?
Ya, hae lon seupi, peu na cit pluang pada lon untuk bertemu Mu lagi? Semoga ada kekuatan kiranya masih ada sisa hayat dibadan. Ya Tuhan, dalam kembara hidup ini yang tak menentu hujungnya, permudahkan segala hajat kami untuk mencapai bahgia bak donya nyoe.
Mudahkan kami menemui-Mu dalam doa dan bacaan Dzikir. Andai di sini diri Mu tiada ku temui, sia-sia rasanya segala nya yang ku dapatkan di dunia, sebab hanya sementara, mengalir bagai air sungai segala Nikmat-Mu, tapi jiwa kami gersang...gersang jauh dari mengenal-Mu, sang pencipta jasad dan diriku. Ku ingin yang baqa....
Kami sedar...
tik, tik....masa terus bergulir, dan saat ini pasti tidak kan kembali lagi buat selamanya. Oh indahnya dunia Ciptaan-Mu ini, tapi ku dambakan akhirat......di sana kehidupan yang kekal abadi.
Kami sedar...
hidup ini bagai menunggu kedatangan sebuah mobiliti yang akan menamatkan segala lakonan udep bak donya nyoue. Tik......tik...tiik...... ku kan pergi jua.....
Comments