Al-Quran dan Kesihatan Masyarakat : Dr.Su'dan

Kegiatan penyembuhan korban narkotika di Suryalaya tepat ditinjau secara ilmiah. Misalnya dari segi kesehatan jasmani, tepat benar cara-cara Suryalaya.Memang alam pergunungan yang dingin, tenang dan indah, juga menunjang keberhasilan, Suryalaya terletak di punggung gunung yang udaranya bersih dan sejuk.Yaitu Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageragueng Kabupaten Tasikmalaya. Lokasi Inabah I berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis...demikian secupil tulisan dalam buku Al-Quran dan Panduan Kesehatan Maysrakat, tulisan Dr. Su'dan M.D Indonesia.
Saya sempat membaca buku ini sebelum memulakan skripsi (tesis sarjana muda) ketika berada di Banda Atjeh dulu selama 4 tahun. Skripsi saya berjudul Konsep Dzikir Thariqat Al-Mufarridiyyah Sebagai Terapi Alternatif Gangguan Jiwa telah membawa saya sebagai Sarjana Muda Sosial Islam.
Hari ini,apa yang saya baca dalam buku itu, telah pun saya lihat sendiri di Kuala Nerang Kedah. Waktu di Aceh dulu, saya ke mana-mana dengan sebuah motor merah saya, pabila singgah di masjid solat Maghrib, saya minta dengan imam masjid untuk menyampaikan wejangan selama 7 minit.
Wejangan saya tak pindah tajuk dari ketenangan dan dzikir, bisa di gapai lewat dzikrullah. Hidup dalam perang di Aceh, sememangnya menakutkan bagi sesetengah orang. Jam 8.00 malam, dijalanan sunyi sepi. Tiada kenderaan yang berani lewat. Berlainan pada tahun 1998. Kami masih bisa ke Pantai Lam Pu uk untuk makan ikan bakar seramai 10 orang, walau pun sampai jam 12.00 malam.
Namun tahun 2000. Segalanya berubah, perintah darurat terjadi. Semua orang hidup dalam ketakutan. Peluru nyasar mencari mangsa. Saya pernah ditanya ibu di sebuah perkampungan tempat kost saya tinggal, ibu ini jualan goreng pisang, orang sana panggil pisgor, hei...kot malam-2 masih dijalan, kamu ngak takut ya? Ngak bu, saya kan orang Malaysia, peluru ngak cari saya.... kata saya sambil ketawa.
Kampung saya tinggal namanya Lam Duro.... Lam ertinya dalam....Duro maknanya duri...
Wejangan saya tak pindah tajuk dari ketenangan dan dzikir, bisa di gapai lewat dzikrullah. Hidup dalam perang di Aceh, sememangnya menakutkan bagi sesetengah orang. Jam 8.00 malam, dijalanan sunyi sepi. Tiada kenderaan yang berani lewat. Berlainan pada tahun 1998. Kami masih bisa ke Pantai Lam Pu uk untuk makan ikan bakar seramai 10 orang, walau pun sampai jam 12.00 malam.
Namun tahun 2000. Segalanya berubah, perintah darurat terjadi. Semua orang hidup dalam ketakutan. Peluru nyasar mencari mangsa. Saya pernah ditanya ibu di sebuah perkampungan tempat kost saya tinggal, ibu ini jualan goreng pisang, orang sana panggil pisgor, hei...kot malam-2 masih dijalan, kamu ngak takut ya? Ngak bu, saya kan orang Malaysia, peluru ngak cari saya.... kata saya sambil ketawa.
Kampung saya tinggal namanya Lam Duro.... Lam ertinya dalam....Duro maknanya duri...
Comments