Dunia Masih Bernyawa

Sewaktu saya membelek-belek Kitab Hadis Sahih Muslim mencari sabda junjungan berkenaan dzikir, ada sebuah hadis Nabi yang membawa makna, "Tidak akan berlaku kiamat sehingga tidak ada lagi orang yang berdzikir menyebut Allah, Allah." Manakala di dalam hadis Qudsi, ada firmanNya yang dituju kepada Malaikat Israfil, penjaga sangkakala, "Berkata Tuhan kepada Malaikat Israfil, (wahai Israfil) apabila engkau mendengar suara yang menyebut Allah, Allah, (padahal itu adalah saatnya kiamat sudah tiba), maka engkau tangguhkan tiupan itu, selama 40 tahun, sebagai memuliakan orang yang menyebut tadi "

Manakala, bagi orang tua yang mewarisi anak yang suka berdzikir Tuhan mengatakan, Aku malu menyiksa hamba Ku yang (sedang) berada di dalam perut bumi, sedangkan anak-anaknya berdzikir menyebut namaKu di atas permukaannya. Saudara, dari beberapa potong hadis di atas, menyatakan hayat dunia ini masih ada dikeranakan masih ada orang yang menyebut namaNya, jika tidak ianya sudah hancur. Kini, anda dan saya sendiri menyaksikan, dunia ini semakin hari semakin hancur, longsor, terbenam, tertimbus dan hilang. Sedangkan orang-orang yang berada di sekitarnya, masih ramai terdiri dari kalangan wanita yang tidak berkerudung, padahal kesengsaraan dunia sedang mereka ratapi dan saksikan. Apakah mereka semua itu, lupa bahawa tidak lama lagi, jasad mereka pun akan berpisah dari badan? Kembalilah kepada syariat Allah yang lurus, memakai tudung adalah salah satu syariat, apalagi sholat, kerana sholat lah merupakan amalan yang pertama-tama akan ditanya di akhirat kelak ialah sembahyang.