Dunia akhir zaman

Tempoh hidup kita di dunia semakin singkat, usia bumi ini juga semakin mendekati titik akhirnya. Ini semua ditandai dengan pelbagai kemaksiatan dan bala bencana yang muncul saban hari. Satu perbuatan dan kejadian yang dulunya kita tidak pernah terfikir, namun sekarang ia ada di depan kita.
Kalau dahulu zaman Nabi Isa, semua bayi lelaki di bunuh, kemudian pada zaman Nabi Muhammad, rata-rata bayi perempuan yang dibunuh, kini, zaman kita, adalah zaman titik terkulmulasi (terkumpul) akan segala segala kejahatan lampau.
Inilah tanda-tanda akhir zaman. Bapa tidur bersama anak perempuan dewasa sekatil. Gejala Zina semakin subur. Membiaknya kelahiran anak luar nikah. Mau salahkan siapa? Anak itu sendiri? Sebenarnya kepala dan naib kepala rumahtangga yang perlu dipersalahkan. sebab anak-anak ini datang dari mereka. Anak-anak adalah fotostat dari ibu bapa mereka. Cerminan sikap ibu dan bapa. Rata-rata keluarga yang bermasalah, adalah manusia yang hidup berani meminggirkan suruhan agama. Sembahyang tak tahu bila. Padahal dia sedar jiran-jirannya satu demi satu telah pergi. Oooo..itu sebab tua katanya. Jadi...kamu tunggu tua baru mau sembahyang? ooo.jika betul usia kita berjaya menginjak tua, masa itu ibadah mungkin tak sempat lagi... kita mungkin sering ulang-alik hospital, atau klinik. Marilah...kita contohi jam di dinding. Sejak ruh (bateri) dimasukkan ke dalam tubuhnya, tidak pernah berhenti berdetik, tidak pernah culas walau sesaat, padahal hidupnya tiada djanjikan kebahgiaan di negeri akhirat. Bahkan pada saat itu, dia pun entah ke mana. Dia akan terus berdetik, tanpa mengira adakah ada orang yang melihatnya atau tidak...Demikianlah hidup jam, akan terus taat dengan tugasnya sampailah akhir hayat nya. Bahkan ketika nyawanya sakaratul maut, (low...) dia masih lagi menggerak-gerakkan kakinya (jarum) walaupun dalam keadaan mengesot....

Comments

Popular posts from this blog

SMK Kajang Utama

Data Lama

Lawatan Mahasiswa SPADA ke Cristian Care Centre