Rentetan Keluarga Puva
Ada seorang India, didalam pusat tersebut, katanya "Encik, kita sama saja... kalau saya menangis air mata yang keluar, sama juga encik kan, kalau tangan saya (India) terluka, yang keluar adalah darah, sama juga encik (Melayu) kan.."
Berarti, kita satu TUHAN. Maka tidaklah berat untuk kita menolong sesama manusia walaupun berlainan agama, apalagi dalam menolong itu, ada satu mesej yang tersembunyi, iaitu... Indahnya Agama Islam dan alangkah baiknya penganut Agama Islam..
Dalam hal membantu keluarga Puva, saya dan PK HEM telah membuat lawatan kali kedua dan menyampaikan sumbangan makanan. Disamping itu, saya juga menghubungi Bersamamu TV3, Faks surat kepada Jabatan Kebajikan Masyarakat Daerah Hulu Langat (entah diterima atau tidak), disamping surat itu di hantar sebagai salinan (SK) ke JKM Pusat, untuk perhatian YB Dato Shahrizat Abdul Jalil, dan Adun selaku wakil rakyat setempat.
Berita terdengar... keluarga ini begitu dan begini. Kami.. atas nama sekolah, tidak peduli masalah bapa dan ibunya, yang menjadi sasaran ialah PUVA, dia anak murid kami, dia ada semangat untuk belajar, walau kedua orang tuanya langsung tak tahu ABC, mudah-mudahan bila dia besar nanti, tahulah dia menghargai segalanya...
Comments